Nama Umum | Maja |
Nama Ilmiah | Crescentia cujete |
Nama Internasional | Calabash Tree (Eng), Calabacero (Spain), Cuit? (Brazil) Totumo (Panama, Colombia, Venezuela and Peru), Tutumo (Bolivia), Taparo (Venezuela), Mate (Ecuador), Huinga (Peru), Pate (Peru), Cuyabra (Colombia), J?caro (Mexico, Nicaragua), Morro (Guatemala), G?i |
Nama Lokal | |
Asal | Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika Barat, Afrika Selatan |
Ciri-ciri | kulit pohon berwarna pucat, kayunya keras dan berat namun elastis, buahnya berbentuk bulat besar berwarna hijau |
Manfaat | Tanamah Hias, Tanaman Obat, Kerajinan |
Tanaman ini dikenal dengan nama lokal Berenuk, Bernuk atau Brenuk, atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Calabash Tree. Tanaman ini kadang disalahartikan sebagai tanaman Maja yang memiliki bentuk serupa dan merupakan asal nama Majapahit. Bentuk buah berenuk memanjang seperti labu air, dengan warna hijau tua.Tanaman ini merupakan jenis tanaman perdu dengan tinggi 6 ? 10 meter. Tajuk memanjang ke samping, cabang pohon panjang dan tertutup oleh kumpulan dedaunan. Umum dijumpai di tepi hutan, di padang rumput dan di tepi jalan sampai dengan ketinggian 420 meter di atas permukaan air laut. Kulit pohon berwarna pucat, daunnya bisa mencapai 20_6 cm, berbunga di bulan Mei ? Januari. Buahnya bisa sebesar bola volley dan mencapai diameter 25 cm, berwarna hijau dengan kulit (tempurung) sangat keras. Kayunya keras, berat namun elastis. Daun berenuk berkhasiat sebagai obat luka baru dan daging buahnya untuk urus-urus. Untuk obat luka baru dipakai 10 gram daun berenuk, dicuci dan ditumbuk sampai halus, ditempelkan pada bagian yang luka dan dibalut dengan kain bersih. Daunnya dilaporkan dipakai sebagai obat hipertensi. Buah dan bijinya yang diperas dipakai untuk mengobati diare, sakit perut, pilek, bronkitis, asma, dan susah buang air kecil. Buah berenuk dapat dibuat sebagai media kerajinan.
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Crescentia_cujete