Nama Umum | Butun /Keben |
Nama Ilmiah | Barringtonia asiatica |
Nama Internasional | Sea poison tree |
Nama Lokal | Bitung, kebena-kebena, utong, maliou |
Asal | Tumbuh dari Madagaskar hingga Pasifik Barat. Tercatat di seluruh Indonesia |
Ciri-ciri | Pohon berukuran kecil hingga sedang dengan ketinggian 7-20 (-30) m dan diameter 25-100 cm. Tajuk pohonnya besar dan rimbun. Buah keben berbentuk stupa, bersegi empat atau lima terbalik. Bagian ujung agak lancip menghadap ke bawah dan bagian yang besar bersegi empat menghadap ke atas. Buah yang masih muda berwarna hijau, setelah tua akan berwarna coklat serta memiliki rasa yang sepat. Bunga keben atau butuh memiliki ukuran yang lumayan besar, berwarna putih kemerah-merahan. Daunnya berbentuk bulat telur dengan ukuran panjang 20-40 cm dan lebar 10-20 cm. Berwarna hijau tua, agak tebal, berkulit dan urat daun nampak jelas. Ketika masih muda daun berwarna agak merah muda. |
Manfaat | Tanaman Obat, Tanaman hias |
Pohon Keben terkadang dijadikan sebagai tanaman hias dan digunakan sebagai obat-obatan tradisional. Beberapa manfaat buahnya adalah obat sakit perut, rematik dan dapat pua menjadi obat luka. Buah ini biasanya digunakan sebagai racun ikan karena mengandung senyawa saponin. Di lingkungan Keraton Yogyakarta, pohon ini juga memiliki nilai filosofi tersendiri. Dikutip dari situs kehati.jogjaprov.go.id disebutkan bahwa keben berasal dari kata “Hangrungkebi jejering bebener” yang berarti merangkul kebenaran. Pohon keben melambangkan bahwa manusia harus selalu menjunjung tinggi kebenaran dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber : http://www.wetlands.or.id/mangrove/mangrove_species.php?id=48 ; https://www.planterandforester.com/2020/08/pohon-perdamaian-keben-barringtonia.html ; https://www.greeners.co/flora-fauna/keben-kerabat-mangrove-dengan-buah-unik/