Nama Umum | Kamboja Pink |
Nama Ilmiah | Plumeria rubra |
Nama Internasional | Ashoka |
Nama Lokal | |
Asal | India |
Ciri-ciri | pohonnya berbentuk fastigate (tinggi, ramping, dengan ujung meruncing) |
Manfaat | Menyerap polusi, meredam suara, pengarah |
Pohon Glodokan Tiang merupakan pohon asli dari India. Pohon ini banyak ditemukan di sepanjang jalan di Jakarta. Asal nama Glodok adalah dari nama sebuah kelurahan di wilayah kecamatan Tamansari, Kotamadya Jakarta Barat. Mengenai asal-usul nama kawasan itu terdapat beberapa pendapat. Ada yang mengatakan berasal dari kata ?grojok?, onomatopi suara kucuran air dari pancuran. Tionghoa, penduduk mayoritas kawasan tersebut pada zaman dahulu menyebut ?grojok? menjadi ?glodok?. Keterangan lainnya menyebutkan bahwa kata glodok diambil dari sebutan terhadap jembatan yang melintas Kali Besar (Ciliwung) di kawasan itu, yaitu jembatan Glodok. Disebut demikian karena dahulu di ujungnya terdapat tangga-tangga menempel pada tepi kali, yang biasa digunakan untuk mandi dan mencuci oleh penduduk di sekitarnya. Dalam bahasa Sunda, tangga semacam itu disebut ?glodok?, sama seperti sebutan bagi tangga rumah. Glodokan tiang banyak digunakan sebagai pohon pengarah di jalan. Selain sebagai pengarah, pohon ini juga berfungsi untuk menyerap polusi udara dan meredam polusi suara. Pohon ini juga memberikan naungan yang baik. Daun dari pohon ini sering dimanfaatkan sebagai dekorasi ornamen dan festival.
Sumber : http://hazmahlus.blogspot.com/2014/07/klasifikasi-pohon-glodok-tiang.html