| Nama Umum | Tengguli |
| Nama Ilmiah | Cassia fistulosa |
| Nama Internasional | golden shower,Indian laburnum,pudding pipe tree,purging cassia,purging fistula |
| Nama Lokal | Tengguli, trengguli atau kayu raja |
| Asal | Di daerah tropis, yaitu Indonesia (Jawa), Filipina, Thailand, Pakistan, India, Nyanmar, Sri Langka dan Nugini. |
| Ciri-ciri | Pohon sedang menggugurkan daun atau semi-gugur (deciduous), dengan tinggi 10-20 m. Daun majemuk menyirip genap, panjang 15-60 cm, dengan 3-7 pasang anak daun, anak daun membundar telur-lonjong, agak menjangat, pangkal membaji lebar, ujung meruncing, permukaan atas mengkilap, daun tua gundul. Perbungaan tandan terletak di ketiak daun, menggantung, berbunga banyak. Bunga harum, daun mahkota membundar telur lebar, kuning keemasan. Buah polong menggantung, menggalah, hitam, gundul. Biji banyak, terpisah oleh sekat seperti kertas dan menyatu pada bubur kayu yang lengket dan hitam. |
| Manfaat | Cassia fistula dapat digunakan sebagai penyembuh pencahar dan luka. Cassia fistula juga memiliki aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan, laksatif, hepatoprotektor, nefroprotektor, anti inflamasi, antipiretik, antitusif, antiulcer, antelmentik, inhibitor asetilkolinesterase, anti aging, penyembuhan luka, dan hipolipidemik. |
Tentang
Pohon ini banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis karena berbunga melimpah. Bunga pohon emas adalah simbol nasional Thailand. Cassia fistula menyediakan bahan bakar dan arang berkualitas baik, serta kayu yang cocok untuk membuat furnitur, peralatan pertanian, tiang, roda dan mortar. Kulit kayunya menghasilkan tanin dan zat warna. Di India, beberapa orang memakan bunganya. Ekstrak daunnya terdapat aktivitas antidiare ditunjukkan dalam penelitian laboratorium dengan kelinci atau marmut (Gupta et al., 1993). Beberapa ekstrak daun dan bunga memiliki aktivitas antibakteri yang signifikan dan aktivitas farmakologis lainnya. Pohon ini tumbuh di hutan terbuka dan padang rumput pada dataran rendah dan pada tanah yang berdrainase baik. Di Jawa tumbuh pada ketinggian di bawah 400 mdpl. Cassia fistula juga toleran terhadap kekeringan.
Sumber : Orwa C, A Mutua, Kindt R , Jamnadass R, S Anthony. 2009 Agroforestree Database:a tree reference and selection guide version 4.0 (http://www.worldagroforestry.org/sites/treedbs/treedatabases.asp)