Nama Umum | Bambu Kuning |
Nama Ilmiah | Bambusa Vulgaris |
Nama Internasional | Bamboo, Feathery Bamboo, Golden Bamboo, Yellow Bamboo (English); Bambu, Bambúa, Caña Brava, Caña India, Cañambú, Cañaza (Spanish); Bambou, Bois Bambou, Grand Bamboo (French); Long Tou Zhu (Chinese) |
Nama Lokal | |
Asal | China |
Ciri-ciri | batang berwarna kuning, beruas-ruas, daun benuk lanset |
Manfaat | Tanaman Pangan, Tanaman Obat, Tanaman Hias |
Bambu kuning (Bambusa vulgaris) adalah salah satu jenis bambu budidaya. Bambu jenis ini memiliki ciri batang yang beruas-ruas, tinggi, dan batangnya berwarna kuning sehingga masyarakat mengenalnya secara luas sebagai bambu kuning. Biasanya, bambu jenis ini hidup di lingkungan tropis.Di kawasan Asia Tenggara, bambu jenis ini banyak dibudidayakan.Ia sering dijumpai di desa-desa, di pinggir-pinggir sungai, dan sebagai tanaman hiasan di perkotaan. Bambu kuning dapat diperbanyak dengan cara stek (rhizoma, rumpun, atau cabang), cangkok, dan kultur jaringan. Namun, cara termudah dan sering dilakukan adalah stek rumpun atau cabang. Bambu ini memiliki khasiat mengobati bermacam jenis infeksi dan pencegah hepatitis. Bambu kuning bagi masyarakat Jawa Timur memiliki fungsi mistis dalam menangkal makhluk halus seperti jin, demit, maupun setan sehingga banyak ditanam masyarakat sebagai pagar hidup. Rebung bambu kuning biasa dimanfaatkan sebagai makanan, sementara itu daun bambu kuning dapat digunakan sebagai obat asam urat dan pereda batuk.
Sumber : https://www.cabi.org/isc/datasheet/8398 https://id.wikipedia.org/wiki/Bambu_kuning http://www.bestbudidayatanaman.com/2014/01/Bambu-Kuning-Memiliki-Manfaat-dan-Khasiat-yang-Luar-Biasa.html