Nama Umum | Kedongdong |
Nama Ilmiah | Spondias dulcis |
Nama Internasional | Golden Apple, Ambarella (Sri Lanka), Buah Long Long (Singapura), gway (Myanmar), mokah (Kamboja), hevi (Filipina), makak farang (Thailand) |
Nama Lokal | Kadondong (Sunda), Kedondong (Jawa), Kedundung (Madura), Kacemcem (Bali), Inci (Bima,NTT), Karunrung (Makasar), dan Dau kaci (Bugis). |
Asal | Asia Tenggara, Asia Selatan |
Ciri-ciri | Bunga putih majemuk berbentuk malai dengan benang sari berwarna kuning, buahnya bulat berwarna hijau atau kuning |
Manfaat | Bahan makanan, obat-obatan |
Kedondong ini merupakan tanaman buah yang umumnya banyak sekali terdapat di seluruh daerah tropis. Tumbuhan ini termasuk ke dalam tanaman berdaun majemuk,batangnya berkayu yang biasanya keras dan kuat, berakar tunggang dan berwarna coklat tua. Tumbuhan ini memiliki bunga majemuk (inflorescentia), berbentuk malai (panicula). Buah kedondong enak jika dimakan dalam keadaan segar, buah matangnya bisa juga diolah menjadi selai, jelly, dan sari buah. Buah yang direbus dan dikeringkan dapat disimpan untuk beberapa bulan sedangkan buah mentahnya banyak digunakan dalam rujak dan sayur, dan untuk dibuat acar. Daun mudanya dapat juga dikukus untuk dijadikan sebagai lalapan. Buah dan daunnya juga dapat dijadikan sebagai pakan ternak serta kayunya yang berwarna coklat muda dan mudah mengambang ini tidak dapat digunakan sebagai kayu pertukangan, tetapi kadang-kadang dimanfaatkan untuk membuat perahu. Manfaat obat dari buah, daun, dan kulit batangnya yaitu dapat digunakan untuk pengobatan kulit.
Sumber : http://tipspetani.blogspot.com/2014/08/sekilas-tentang-tanaman-kedondong.html