Nama Umum | Jambu Biji |
Nama Ilmiah | Psidium guajava |
Nama Internasional | Alay Padauk, Red Sandalwood, Amboyna, Apalit (Filipina), Pradu (Thailand) |
Nama Lokal | Sono Kembang |
Asal | Asia Tenggara |
Ciri-ciri | kulit kayu berwarna abu-abu kecoklatan, warna kayu kemerahan, mengeluarkan getah berwarna merah bening |
Manfaat | Tanaman hias, Furniture, obat-obatan |
Pohon Angsana adalah pohon penghasil kayu yang berasal dari Asia Tenggara. Pohon ini banyak ditemukan di Indonesia. Tajuknya yang besar dan lebar berfungsi sebagai naungan untuk berteduh. Karena naungan yang diberikan, pohon ini direkomendasikan untuk agroforestri sebagai penaung tanaman perkebunan seperti kopi dan kakao. Kayu yang dihasilkan oleh pohon ini memiliki nilai yang tinggi. Kayunya yang agak keras, digunakan untuk mebel halus, lantai, lemari dan alat musik. Warna kayunya yang khas kemerahan juga menjadi pilihan untuk pembuatan perabotan rumah tangga. Tanaman ini memiliki keunikan. Jika batangnya terserang penyakit dan menjadi berkenjal (monggol), kayu yang dihasilkan akan kuat dan bermotif bagus. Kayu ini dikenal dengan ?amboyna?. Istilah amboyna berasal dari nama daerah, yaitu Ambon. Pada masa silam daerah Ambon banyak menghasilkan kayu jenis tersebut yang kemudian diperdagangkan sebagai linggua, kayu buku atau kayu akar. Kayu berpenyakit ini serupa dengan kayu gembol pada pohon jati. Secara tradisional tana mini sering digunakan untuk mengobati diare, sariawan, dan migrain. Getah berwarna merah yang dihasilkan pohon ini (kino) serta ekstrak daunnya dipercaya dapat memiliki khasiat untuk mengendalikan tumor dan kanker. Getah batang angsana juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati keracunan.
Sumber : https://deslisumatran.wordpress.com/2010/03/20/angsana-pterocarpus-indicus-willd/; https://id.wikipedia.org/wiki/Angsana