Nama Umum | Duren |
Nama Ilmiah | Durio zibethinus |
Nama Internasional | Durian |
Nama Lokal | Kadu (Sunda), duren (Jawa dan Betawi), duriang (Manado), duliang (Toraja), doriang (ambon), rulen (Pulau Seram) |
Asal | Asia Tenggara |
Ciri-ciri | buahnya memiliki aroma yang menyengat, kulit buah seperti berduri |
Manfaat | Bahan makanan |
Durian merupakan jenis tanaman yang sudah tidak asing lagi di Asia Tenggara. Nama durian diambil dari Bahasa Melayu ?duri? karena bentuk buah durian yang menyerupai duri-duri. Sebutan populer durian adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit). Durian adalah buah yang kontroversial, banyak orang yang menyukainya, namun sebagian yang lain malah sama sekali tidak menyukai aromanya. Durian terutama dipelihara orang untuk buahnya, yang umumnya dimakan dalam keadaan segar. Buah ini umumnya manis dan sangat bergizi karena mengandung banyak karbohidrat, lemak, protein, dan mineral. Buah dan biji duriansering diolah menjadi berbagai macam makanan seperti dodol, permen, es krim, dan sebagainya. Namun untuk biji durian sebelum dikonsumsi perlu direbus atau dibakar terlebih dahulu karena biji durian yang mentah dan belum diolah mengandung racun berupa asam lemak siklopropena yang berbahaya bagi tubuh. Pucuk daun, mahkota bunga, dan buah yang muda dapat dimasak sebagai sayuran. Beberapa bagian kadang dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Akarnya dimanfaatkan sebagai obat demam. Daunnya digunakan untuk menyembuhkan infeksi pada kuku. Kulit buahnya untuk mengobati ruam pada kulit, sembelit, dan melancarkan haid. Kayu gubalnya ringan, namun tidak begitu awet dan mudah diserang rayap. Biasa digunakan sebagai perabot rumah, dan bahan konstruksi ringan di bawah atap yang tidak bersentuhan dengan tanah.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Durian