Nama Umum | Pohon terompet |
Nama Ilmiah | Cecropia peltata |
Nama Internasional | trumpet tree |
Nama Lokal | pohon daun payung |
Asal | Amerika Selatan |
Ciri-ciri | C. peltata adalah pohon yang memiliki tinggi mencapai 20-25 m, dengan batang ramping berdiameter hingga 50 cm dan tajuk yang sempit. Kulit batang berwarna abu-abu dan kemerahan. Batangnya berongga, berpartisi pada bukunya, memiliki bekas luka yang mencolok, amplexicaul, stipular. Daun berseling dan berlobus dalam, bulat telur hingga palmate. Lebarnya 10-50 cm atau lebih, berwarna hijau tua. Daunnya mengandung getah susu. Buah kecil berbiji satu (achenes) membentuk kelompok buah besar yang tampaknya membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk matang. Buah berdaging berbentuk silindris, berwarna kekuningan dan berukuran panjang 2-5 cm. Biji kecil berukuran panjang sekitar 1,9 mm dan berat 1,6 mg. |
Manfaat | Getah digunakan secara eksternal untuk mengobati gigitan ular, sengatan kalajengking, bisul, kutil dan penyakit kulit lainnya. Daun segar atau kering diperdagangkan di pasar, dan digunakan dalam ramuan, infus atau sebagai tingtur untuk mengobati asma, bronkitis, batuk, diabetes, diare, disentri, demam, influenza, gonore, edema, keluhan hati, hipertensi, penyakit Parkinson, gangguan saraf, sakit gigi, sakit tenggorokan, sebagai tonik jantung dan diuretik, serta untuk mengeluarkan plasenta setelah melahirkan. Penggunaan daun dalam infus untuk mengobati asma dan rematik telah banyak dianjurkan. |
Pohon ini ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis. Dapat ditemui di daerah yang lembab, di lereng curam, di sepanjang tepi sungai, di hutan dan di mana tanah longsor dan pohon tumbang. Getah dan daun C. peltata digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional di Amerika tropis. Kayu kadang-kadang digunakan untuk pembuatan alat musik lokal, kotak, peti, korek api dan bubur kertas. Tunas muda dimakan sebagai sayuran yang dimasak. Buah yang matang bisa dimakan.
Sumber : https://uses.plantnet-project.org/en/Cecropia_peltata_(PROSEA)