| Nama Umum | Kayu Putih |
| Nama Ilmiah | Melaleuca leucadendron |
| Nama Internasional | China Berry Tree, Bead Tree, Syringa Berry Tree, Persian Lilac |
| Nama Lokal | Renceh (Sumatra), Gringging, Cakra-cikri (Jawa), Pohon Soekarno |
| Asal | Cina, Burma, India |
| Ciri-ciri | Kulit batang berwarna abu-abu coklat, beralur membentuk garis-garis dan bersisik; berdaun majemuk menyirip; anak daunnya berbentuk bulat telur bergerigi dan berwarna hijau tua di bagian permukaan atas; bunganya berbentuk malai, buahnya berbentuk bulat dan tumbuh bergerombol |
| Manfaat | Tanaman Hias |
Tentang
Pohon mindi banyak ditanam di daerah tropis maupun subtropis. Ia merupakan jenis pohon cepat tumbuh dan selalu hijau di daerah tropis. Pohon ini merupakan pohon yang tidak asing dan banyak ditemukan di Arafah, Mekkah. Sering ditemukannya pohon ini di tempat tersebut karena peran dari presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Cerita pohon Soekarno ini diawali ketika Presiden Soekarno menunaikan ibadah haji pada tahun 1960-an. Daratan Arab Saudi memang dikenal sebagai negara dengan wilayah yang sangat gersang. Suhu udara di sana dapat mencapai 50?C saat tengah hari. Pada saat itu, Soekarno ingin menghijaukan dataran Arafah dengan pohon yang yang mampu bertahan hidup di padang pasir. Ia kemudian mengajukan usulan kepada Raja Arab Saudi Saud bin Abdulaziz al Salad untuk menanami Makkah dengan pohon yang rindang. Inisiatif itu kemudian menginspirasi penanaman pohon di Arafah melalui proyek kesejahteraan Wakaf yang diprakarsai oleh Abdul Rahman Fakieh, seorang pengusaha Arab. Saat Soekarno melaksanakan ibadah haji, ia membawa bibit pohon mindi untuk ditanam di sana. Ia memutuskan untuk mengirim ribuan bibit pohon mindi disertai ahli tanaman dari Indonesia untuk menanam di sana. Akhirnya pohon mindi ditanam di lahan seluas 1.250 hektar di Arafah menggunakan tanah subur dari Indonesia dan Thailand.
Sumber : https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/04/06/mengenal-lebih-dalam-pohon-soekarno-di-mekkah