Nama Umum | Sawo Duren |
Nama Ilmiah | Chrysophyllum cainito |
Nama Internasional | Cainito (Filipina); Caimito, Star Apple (Inggris), Pepulut (Malaysia) |
Nama Lokal | Sawo apel, sawo ijo, sawo kadu (Banten), kenitu (Jawa Timur) |
Asal | Amerika Tengah dan Hindia Barat |
Ciri-ciri | daun berbentuk eliptikal berwarna cokelat keemasan, terdapat bulu halus pada sisi bawah daun, buahnya berbentuk bulat dengan warna hijau atau merah |
Manfaat | Makanan, Obat-obatan |
Sawo Duren merupakan tanaman yang berasal dari dataran rendah Amerika Tengah dan Hindia Barat. Kini Sawo Duren telah tersebar ke seluruh daerah tropis. Di Asia Tenggara, sawo duren banyak ditanam di Filipina, Thailand dan Indocina bagian selatan. Sawo duren umumnya dikonsumsi sebagai buah segar, meski juga dapat digunakan sebagai bahan baku es krim atau serbat. Banyak bagian pohon yang berkhasiat obat; misalnya kulit kayunya, getah, buah dan biji. Rebusan daunnya dipakai untuk menyembuhkan diabetes dan rematik. Dari pepagannya (kulit kayu) dihasilkan obat kuat dan obat batuk. Pohonnya kerap digunakan sebagai tanaman hias dan peneduh di taman-taman dan tepi jalan. Kayunya cukup baik sebagai bahan bangunan. Dan cabang-cabangnya yang tua dimanfaatkan untuk menumbuhkan anggrek. Keistimewaan lain pohon ini adalah sangat rimbun dengan tipikal daun tebal dan lebat, tidak terlalu banyak sampah daun , sehingga cocok sebagai tanaman buah peneduh halaman/lapangan.
Sumber : https://leliisriani94.wordpress.com/category/sejarah/; https://stipgrahakaryamuarabulian.ac.id/2017/04/23/sawo-durian/