Nama Umum | Ketapang |
Nama Ilmiah | Terminalia catappa |
Nama Internasional | Bengal almond, Indian almond, Malabar almond, Singapore almond, Tropical almond, Sea almond, Beach almond, Talisay tree, Umbrella tree (Eng) |
Nama Lokal | Bat.: hatapang; Nias: katafa; Mink.: katapi_ng; Tim.: ketapas; Bug: atapang, talisei, tarisei, salris_ (Sulut); tiliso, tiliho, ngusu (Maluku Utara); sarisa, sirisa, sirisal, sarisalo (Mal.); lisa (Rote); kalis, kris (Papua Barat) |
Asal | Asia Tenggara |
Ciri-ciri | bentuk daun oblong-lanset dan lebar, susunan daun whorl pada ujung cabang/ranting, percabangan bertingkat |
Manfaat | Makanan, Penyamak Kulit, Bahan penutup lantai, bahan membuat perahu |
Ketapang adalah nama sejenis pohon tepi pantai yang rindang. Lekas tumbuh dan membentuk tajuk indah bertingkat-tingkat, ketapang kerap dijadikan pohon peneduh di taman-taman dan tepi jalan. Buah Ketapang disebarkan oleh kelelawar. Kulit kayu dan daun-daunnya dimanfaatkan orang untuk menyamak kulit, sebagai bahan pewarna hitam, dan juga untuk membuat tinta. Kulit kayu menghasilkan zat pewarna kuning kecoklatan sampai warna zaitun; sementara daun-daunnya mengandung 12 macam tanin yang dapat dihidrolisis. Dalam pada itu populer keyakinan di kalangan penggemar ikan hias bahwa menaruh daun-daun ketapang kering di akuarium, khususnya ikan cupang (Betta spp.), dapat memperbaiki kesehatan dan memperpanjang umur ikan. Kayu ketapang dalam perdagangan dikenal sebagai red-brown terminalia, dan digunakan sebagai penutup lantai atau venir. Di Indonesia, kayu ini digunakan dalam pembuatan perahu dan juga untuk ramuan rumah. Biji ketapang dapat dimakan mentah atau dimasak, konon lebih enak dari biji kenari, dan digunakan sebagai pengganti biji amandel (almond) dalam kue-kue. Inti bijinya yang kering jemur menghasilkan minyak berwarna kuning hingga setengah dari bobot semula. Minyak ini mengandung asam-asam lemak seperti asam palmitat (55,5%), asam oleat (23,3%), asam linoleat, asam stearat dan asam miristat. Biji kering ini juga mengandung protein (25%), gula (16%), serta berbagai macam asam amino.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Ketapang https://blitarbettafish.wordpress.com/2016/02/15/mengenal-pohon-ketapang-dan-manfaatnya/