Nama Umum | Talas |
Nama Ilmiah | Colocasia esculenta |
Nama Internasional | Chinese potato; cocoyam; dasheen; dry taro; eddoe; Egyptian colocasia; elephant's ear; old cocoyam; small taro; sweet taro; true taro |
Nama Lokal | Talas, Bentul, Keladi |
Asal | Asia Tenggara atau Asia Tengah bagian selatan |
Ciri-ciri | C. esculenta adalah tanaman herba tanpa batang yang abadi. Akarnya besar, rimpang umbi bawah tanah. Daun memiliki tangkai daun yang tebal dan berdaging panjang, lebih panjang dari lamina, panjangnya mencapai 85 cm, berselubung pada pangkalnya. Lamina besar, berbentuk seperti segitiga atau kepala panah, permukaan halus dan sangat hidrofobik. Bunganya berwarna kuning pucat hingga kuning-oranye, tersusun berduri di dalam selubung yang luas. Reproduksi tanaman secara vegetatif melalui rimpang, stolon, umbi cabang atau fragmen vegetatif. Buah pohon talas kecil, tetapi jarang diproduksi |
Manfaat | Tumbuhan ini dapat digunakan dalam pengobatan tradisional berbagai penyakit seperti asma, radang sendi, diare, pendarahan internal, gangguan saraf, dan gangguan kulit. Jus umbi talas banyak digunakan untuk pengobatan dan kebotakan. |
Tumbuhan ini dibudidayakan secara lokal untuk umbi dan daunnya yang dapat dimakan dan digunakan sebagai ornamen. Talas memiliki nilai gizi yang lebih tinggi daripada kebanyakan tanaman umbi-umbian dan umbi-umbian lainnya. Baik umbi maupun daunnya mengandung protein berkualitas baik dan merupakan sumber fosfor, kalium, kalsium, dan zat besi yang tersedia dengan baik. Umbi juga memiliki pati yang sangat halus, mudah dicerna, kandungan abu yang kaya dan dapat menjadi sumber minyak.
Sumber : https://www.sciencedirect.com/topics/agricultural-and-biological-sciences/colocasia-esculenta https://www.cabi.org/isc/datasheet/17221#:~:text=esculenta%20is%20native%20to%20tropical,in%20West%20and%20North%20Africa.