Nama Umum | Jati |
Nama Ilmiah | Tectona grandis |
Nama Internasional | Teak |
Nama Lokal | |
Asal | Asia Tenggara |
Ciri-ciri | daunnya lebar berbentuk pinnate, tekstur kayu keras dan berpori, bunganya berwarna putih |
Manfaat | Furniture, Obat-obatan, pewarna nabati |
Pohon Jati adalah sejenis pohon penghasil kayu bermutu tinggi. Jati menyebar luas mulai dari India, Myanmar, Laos, Kamboja, Thailand, Indochina, sampai ke Jawa. Pohon ini termasuk dalam jenis pohon deciduous, yaitu pohon yang menggugurkan daunnya pada musim kering. Menurut sejumlah ahli botani, jati merupakan spesies asli di Burma, yang kemudian menyebar ke Semenanjung India, Muangtahi, Filipina, dan Jawa. Kayu jati mengandung semacam minyak dan endapan di dalam sel-sel kayunya, sehingga dapat awet digunakan di tempat terbuka meski tanpa divernis; apalagi bila dipakai di bawah naungan atap. Jati sejak lama digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal laut, termasuk kapal-kapal VOC yang melayari samudera di abad ke-17. Juga dalam konstruksi berat seperti jembatan dan bantalan rel kereta api. Di dalam rumah, selain dimanfaatkan sebagai bahan baku furniture atau mebel, kayu jati digunakan pula dalam struktrur bangunan. Rumah-rumah tradisional Jawa, seperti Rumah Joglo dari Jawa Tengah yang menggunakan kayu jati di hampir semua bagiannya: tiang-tiang, rangka atap, hingga ke dinding-dinding berukir. Daun jati dimanfaatkan secara tradisional di Jawa sebagai pembungkus, termasuk pembungkus makanan. Contohnya adalah nasi jamblang yang terkenal dari daerah Jamblang, Cirebon. Selain itu tanaman ini juga memberikan manfaat sebagai pewarna nabati (warna merah).
Sumber : http://bibithijau.blogspot.com/2015/02/habitat-asli-pohon-jati.html; http://bibithijau.blogspot.com/2015/02/manfaat-dan-kegunaan-kayu-jati.html