Nama Umum | Jabon Putih |
Nama Ilmiah | Anthocephalus cadamba |
Nama Internasional | Burrflower tree |
Nama Lokal | Kelampaian, kelempi, pekaung, masarambi, hanja, tuak, pontua, gumpayan, mugawe |
Asal | Asia Selatan dan Asia Tenggara |
Ciri-ciri | Jabon Putih mempunyai daun yang licin pada bagian atas, karena pada permukaan atas daun mengandung selaput lilin Sedangkan permukaan bawah daun Jabon Putih halus tidak berbulu dan mempunyai urat daun yang jelas. Hal ini menyebabkan daun nampak seperti keriput. Tanaman jabon mempunyai batang yang lurus dan cukup ramping. Ukuran batang pohon bisa dikatakan sangatlah tinggi mencapai 45 m berdiameter mulai dari 100 hingga 160 cm. Bentuk dari buahnya semacam kapsul dengan ukurannya yang sangat kecil serta berwarna kuning atau orange. |
Manfaat | Tanaman Industri, Tanaman Obat |
Kayunya cocok untuk menjadi bahan baku furniture atau plywood, konstruksi bangunan, papan rumah, alas sepatu. Daunnya dapat digunakan untuk pakan ternak. Ekstrak daunnya juga bisa diolah menjadi nanopartikel perak yang akan digunakan untuk surface enhaced raman spectroscopy (SERS). Ekstrak daunnya yang mengandung anti mikroba bisa digunakan untuk obat kumur dna obat pelangsing. Bunga jabon menjadi bahan baku yang penting untuk membuat attar. Attar adalah parfum khas India berupa kombinasi dari tanaman sandalwood. Tidak ada cerita dibalik nama lokal atau mitologi daerah
Sumber : https://rimbakita.com/pohon-jabon/ ; https://sites.google.com/site/jabonarcamanik/tanaman-jabon/jabon-putih ; Krisnawati, H., Kallio, M. dan Kanninen, M. (2011). Anthocephalus cadamba Miq.: Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas. Bogor: Center for Interna