Nama Umum | Kemiri |
Nama Ilmiah | Aleurites moluccana |
Nama Internasional | Candle Nut Tree, Candleberry, Candlenut Oil Tree, Indian Walnut, Kukui Nut, Lumbang Tree, Otaheite Walnut, Varnish Tree (English); Arbol de la cera, Arbol llorón, Avellano, Avellano Criollo, Camirio, Nogal de la India, Nuez (Spanish); Aleurites, Bancoulie |
Nama Lokal | Batak: Kembiri, Gambiri, Hambiri. Gayo: Kemili Lampung : Kemiling. Minangkabau dan Niasa : buah kareh. Dayak: keminting. Sunda: muncang. Jawa: Miri, Derekan, Pidekan. Madura : Kamere, Komèrè, Mere |
Asal | Indonesia, Asia Tenggara, Polinesia, Asia Selatan, dan Brazil |
Ciri-ciri | |
Manfaat | Tanaman Rempah, Tanaman Obat, Tanaman Identitas, Tanaman Adat |
Tanaman kemiri adalah tanaman pohon besar yang yang termasuk dalam tanaman rempah. Tanaman kemiri mempunyai ciri-ciri yaitu bentuk buah yang berwarna hijau yang mempunyai tempurung yang keras, berwarna kehitaman dan isi buah yang berwarna kuning muda. Kegunaan dan fungsi tanaman kemiri bagi kebanyakan orang dimanfaatkan dalam bentuk rempah yang dijadikan sebagai bumbu masakan seperti campuran untuk membuat sambal, sayuran dan lain-lain. Namun disisi lain, tanaman ini juga merupakan tanaman identitas yang bernilai kultural dan histori bagi masyarakat suku Osing di Desa Kemiren Banyuwangi. Nilai histori terlihat dari nama Kemiri yang menjadi akar kata Kemiren. Nilai kultural terlihat dari lekatnya kebudayaan masyarakat dengan tanaman kemiri. Dalam masyarakat Kemiren, buah tanaman kemiri dimanfaatkan utamanya sebagai bumbu masakan adat serta obat. Masakan adat yang menggunakan tanaman kemiri adalah misalnya pecel pitik. Sebagai obat, tanaman kemiri dapat digunakan sebagai minyak rambut, obat sariawan dan sakit gigi, serta diare. Daun tanaman kemiri juga digunakan sebagai identitas makanan dalam masyarakat adat Osing. Berbeda dengan daerah lain yang menggunakan daun pisang untuk membungkus tapai ketan, masyarakat suku Osing di Desa Kemiren menggunakan daun kemiri untuk membungkus tapai ketan dan makanan tersebut dinamakan tapai buntut karena tangkai daun yang digunakan untuk membungkus makanan terlihat seperti ekor.
Sumber : http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=121 http://tanaman--herbal.blogspot.com/2015/06/manfaat-dan-khasiat-tanaman-kemiri.html https://www.academia.edu/20048052/Kajian_mengenai_Desa_Kemiren_sebagai_Penyangga_Tradisi_dan_Kearifan_Lokal_Masyarakat_Osing