| Nama Umum | Sulastri |
| Nama Ilmiah | Calophyllum soulattri |
| Nama Internasional | Nicobar Canoetree |
| Nama Lokal | pohon slatri, sletri, atau bintangur bunut |
| Asal | Asia Tenggara - Pulau Andaman, Thailand, Cambodia, Vietnam, Malaysia, Indonesia, Philippines hingga Australia dan Pulau Solomon |
| Ciri-ciri | pohon lebat yang tinggi dan tumbuh hingga ketinggian 30 meter, namun jarang ditemui dan hanya semak setinggi beberapa meter saja. Batang, memiliki diameter hingga 70cm. Bunganya berwarna putih dan buahnya berbentuk bulat berwarna hijau |
| Manfaat | Tanaman Obat, Tanaman Kerajinan |
Tentang
Buahnya dapat dimakan dan rasanya sedikit masam. Rebusan akarnya dioleskan pada bagian tubuh yang terkena nyeri rematik untuk mengurangi rasa nyeri. Apabila diekstrak, biji pohon sulastri akan menghasilkan minyak. Kayunya diukir sebagai cendera-mata, benda-benda rohani, aksesori pakaian, barang seni, hiasan. Dari sebagian Kepercayaan di Nusantara Kayu dari Pohon Sulastri dianggap Bertuah dan memiliki Khasiat Metafisis, antara lain untuk pengasihan, keharmonisan rumah tangga, kehangatan, kesetiaan, dan kebahagiaan. Pohon sulastri dipercaya memiliki karakter meredam dan mendinginkan suasana dalam rumah tangga. Pada abad yang lalu, Sri Susuhunan Paku Buwono X suka mempromosikan sulastri sebagai pohon yang membawa kemesraan. Salah satu petilasannya adalah permandian Langenharjo di Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, yang dilingkungi pohon sulastri. Konon kalau ada suami-istri yang bertengkar, diperintahkan duduk di bawah pohon sulastri dan bicara baik-baik. Dijamin pasangan akan segera rukun dan mesra kembali.
Sumber : http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Calophyllum+soulattri ; https://www.floradirgantara.site/2020/11/mengenal-pohon-sulastri-yang-bertuah.html ; https://thehijau.com/pohon-kemesaran/