| Nama Umum | Mahoni Uganda |
| Nama Ilmiah | Khaya anthoteca |
| Nama Internasional | East African mahogany (Eng), Oos-Afrikaanse (Afrika), Acajou (French) |
| Nama Lokal | |
| Asal | Afrika |
| Ciri-ciri | serat kayu agak kasar, arah serat lurus dengan tekstur seragam |
| Manfaat | Tanaman Industri |
Tentang
Tanaman ini disebut juga dengan mahoni afrika karena warna kayu kemerah-merahan mirip dengan kayu mahoni. Seperti halnya mahoni daun kecil (Switenia mahogany) dan mahoni daun besar (Switenia macrophylla), Mahoni Uganda tergolong kayu kelas kuat II dan kelas awet II _ III. Tidak heran jika kayu itu menjadi salah satu favorit dalam perdagangan kayu internasional sejak abad ke-17 dan terus meroket seiring makin seretnya pasokan kayu mahoni. Serat Mahoni Uganda yang agak kasar dengan arah lurus dan tekstur seragam membuat kayu jenis ini favorit sebagai bahan mebel mewah, vinir dekoratif, bahan ukiran, atau kayu pelapis yang eksotis. Keunggulan lain Mahoni Uganda adalah rentang daya adaptasi yang lebih luas dibanding mahoni biasa. Selain itu, Mahoni Uganda relatif tahan terhadap ancaman hama penggerek pucuk yang menjadi merupakan hama utama bagi mahoni. Struktur tajuk mahoni afrika juga memungkinkan untuk dilakukan tumpang sari dengan tanaman lain sehingga lebih menguntungkan. Dengan beragam keunggulan itu, wajar jika mahoni uganda mulai marak ditanam di berbagai daerah.
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Khaya_anthotheca http://www.trubus-online.co.id/khaya-bikin-kaya/