Nama Umum | Ulat Kambal (Kapas Hantu) |
Nama Ilmiah | Abroma augustum |
Nama Internasional | Devil's cotton, perennial Indian hemp, atau cotton abroma. |
Nama Lokal | Ki kecangki, kapasan, bareh-bareh, ame-ame, jaba oto, runa. |
Asal | India, Asia Tenggara |
Ciri-ciri | Kapas hantu merupakan pohon kecil yang terkadang tumbuh hingga setinggi 10 meter, tetapi lebih umum dibudidayakan saat tingginya 1 -4 meter. Batang dan ranting berselimut rambut yang tajam, rapuh, dan menggatalkan kulit. Bunga berwarna merah gelap terletak menggantung, berdiameter 3-5 cm, berkelamin ganda, berbilangan 5, tangkainya sepanjang 1-3.5 cm. Buah kotak, bentuk lonceng atau kerucut terbalik, bersayap 5, di ujungnya membuka pecah menurut ruang. |
Manfaat | Tanaman Obat, Tanaman Agroforestri, Tanaman Industri |
Kapas hantu adalah tanaman obat dengan berbagai kegunaan, termasuk mengobati gangguan rahim, diabetes, nyeri sendi rematik, sakit dengan sinusitis, dismenorea, gonore, diabetes dan dermatitis. Kapas hantu digunakan secara tradisional di India dan Bangladesh untuk mengatasi gangguan pada haid, sebagai obat kuat dan anti kesuburan. Menyembuhkan penyakit kulit, dan kencing manis. Kulit kayunya menghasilkan serat berkualitas tinggi. Lembut, mengkilap, kuat, putih, dan bersih, sangat bernilai untuk penggunaan lokal yang mungkin bisa digunakan sebagai pengganti sutra. Mirip dengan goni, seratnya dapay digunakan untuk membuat tali, jaring dll. Tanaman ini juga digunakan dalam proyek reklamasi tanah.
Sumber : http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Abroma+augustum ; https://www.planterandforester.com/2019/08/abroma-augusta.html ; http://www.gutenberg.us/articles/Abroma_augustum