Nama Umum | Pinang |
Nama Ilmiah | Areca catechu |
Nama Internasional | |
Nama Lokal | Pineng, pinang, batang mayang, pining, batang pinang, jambe |
Asal | Native: China, Indonesia, Malaysia |
Ciri-ciri | Palem berbatang tunggal dengan tinggi mencapai 25 meter. Batang berbentuk silindris dengan nodus yang jelas, umumnya berkisar antara 15-25 cm. Daun tersusun dalam roset batang yang masing-masing tiap individu dengan 8 hingga 12 helaian daun. Perbungaan muncul dari bawah daun, bunga terpisah antara jantan dan betina. Buahnya berbentuk antara bulat telur hingga jorong berukuran 5-7 x 2-4 cm, saat masak warna bervariasi hijau, kuning, dan atau jingga kemerahan. |
Manfaat | Tanaman hias, Tanaman Obat, Tanaman Pangan (berhubungan dengan adat), Tanaman Agroforestri |
Biji pinang digunakan dalam ramuan untuk mengobati sakit disentri, diare berdarah, dan kudisan. Biji ini juga dimanfaatkan sebagai penghasil zat pewarna merah dan bahan penyamak. Pelepah daun digunakan sebgaai pembungkus kue dan makanan. Batang pohon pinang kerap diperjual belikan terutama menjelang perayaan Proklamasi Kemerdakaan 17 Agustus sebagai sarana untuk lomba panjat pinang. Pinang juga kerap ditanam sebagai pohon hias atau ornamental. Pinang memiliki banyak manfaat salah satunya adalah digunakan sebagai bahan untuk "nginang", "nyirih" atau "nyusur". Tradisi menkonsumsi sirih dan pinang yang menjadi tradisi atau kebiasaan masyarakat sejak lama. Tradisi pinang nyirih juga lekat dalam praktik ritual pernikahan adat di Nusantara. Pinang, meminang, yang berarti melamar atau meminta seseorang untuk dinikahi' pinangan ialah berarti meminta pertunangan. Berpadunya sirih dan pinang menjadi simbol pernikahan atau persetubuhan. Buah pinang dianggap mempresentasikan unsur "panas" dan daun sirih merepresentasikan unsur "dingin". Bagi orang Papua, pinang merupakan kudapan sehari-hari. Makan pinang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja saat diinginkan. Selain itu kegiatan ini juga bernilai tinggi dalam adar kebiasaan masyarakat Papua seperti dalam upacara kelahiran, perkawinan, atau ritual addat lainnya. Pinang merupakan lambang keturunan orang yang baik budi pekerti, jujur, serta memiliki derajat tinggi. Bersedia melakukan suatu pekerjaan dengan hati terbuka dan bersungguh-sungguh. Makna ini ditarik dari sifat pohon pinang yang tinggi lurus ke atas serta mempunyai buah yang lebat dalam setandan.
Sumber : https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=92 ; https://www.indonesia.go.id/ragam/komoditas/sosial/jejak-masa-lalu-sirih-dan-pinang ; https://www.kompasiana.com/lanjarjiwo/551a0f35813311587d9de0fb/filosofi-menginang-makan-pinang ; Silalahi, Marina. 2020. Man