Nama Umum | Johar |
Nama Ilmiah | Cassia siamea |
Nama Internasional | Siamese Cassia, Cassod Tree |
Nama Lokal | Juwar (Betawi, Sunda, Jawa), Johor (Melayu), Jati Wesi (Jawa), Bujuk, Dulang (Sumatra) |
Asal | Asia Selatan dan Asia Tenggara |
Ciri-ciri | Bunga terkumpul dalam malai di ujung ranting, Daun menyirip genap, Mahkota bunga berwarna kuning cerah, Buah polong memipih |
Manfaat | Tanaman hias, obat-obatan, Furniture |
Johar termasuk dalam jenis pohon penghasil kayu keras. Pohon yang sering ditanam sebagai peneduh tepi jalan ini dikenal pula dengan nama-nama yang mirip, seperti juwar atau johor. Johar sering ditanam dalam sistem pertanaman campuran (agroforestri), baik sebagai tanaman sela, tanaman tepi atau penghalang angin. Pohon ini ditanam sebagai penaung di perkebunan-perkebunan teh, kopi atau kakao. Akan tetapi perakarannya yang luas dapat berpotensi sebagai pesaing tanaman utama dalam perolehan unsur hara dan air, sehingga penanamannya harus dilakukan dengan hati-hati. Sekarang johar juga kerap ditanam sebagai pohon peneduh tepi jalan dan pohon hias di taman-taman, bahkan juga untuk merehabilitasi lahan pertambangan. Daun-daun johar, bunga dan polongnya yang muda dapat dijadikan pakan ternak ruminansia, namun kandungan alkaloida di dalamnya terbukti beracun bagi non-ruminansia seperti babi dan unggas. Akan tetapi setelah melalui perebusan dan penggantian airnya beberapa kali, daun-daun johar yang muda dan bunganya dapat dimanfaatkan sebagai sayuran dalam masakan lokal di Thailand dan Srilanka. Bagian yang digunakan untuk obat berupa daun, kulit akar, dan biji. Akarnya digunakan untuk mengobati cacingan dan sawan pada anak-anak. Kayu terasnya berkhasiat sebagai pencahar, dan rebusannya digunakan untuk mengobati kudis di Kamboja. Sementara di Jawa Tengah, teh johar yang terbuat dari rebusan daunnya dipakai sebagai obat malaria.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Johar