Nama Umum | Akasia daun besar |
Nama Ilmiah | Acacia mangium |
Nama Internasional | English (sabah salwood,mangium,hickory wattle,brown salwood,black wattle); Filipino (maber); Indonesian (tongke hutan,nak,mangge hutan); Malay (mangium); Polynesia (arr); Spanish (zamorano); Thai (krathinthepha,kra thin tepa); Trade name (brown salwood) |
Nama Lokal | |
Asal | Australia, Indonesia, Papua New Guinea |
Ciri-ciri | |
Manfaat | Tanaman kayu, Tanaman industri, Tanaman untuk mengelola tanah dan merestorasi ekologi |
Acacia mangium adalah pohon dari famili Fabaceae, yang merupakan tanaman asli Australia, Papua Nugini, serta Indonesia. Acacia mangium termasuk jenis Legum yang tumbuh cepat, tidak memerlukan persyaratan tumbuh yang tinggi, dan tidak begitu terpengaruh oleh jenis tanahnya. Tanaman Acacia mangium yang berumur tujuh dan delapan tahun sudah menghasilkan kayu yang dapat digunakan sebagai papan. Tingkat adaptasi yang sangat baik menyebabkan tanaman ini mudah tumbuh dimana saja dan bersifat invasif. Meskipun demikian, Kayu Acacia mangium bernilai ekonomi karena merupakan bahan yang baik untuk finir serta perabot rumah yang menarik seperti: lemari, kusen pintu, dan jendela serta merupakan bahan yang baik untuk bahan bakar. Selain itu, tanaman Acacia mangium dengan daya adaptasi yang tinggi mampu digunakan untuk merestorasi kualitas ekologi melalui restorasi tanah. Dalam pertambangan di Goa, tanaman inilah yang digunakan untuk memperbaiki lahan rusak akibat kegiatan pasca tambang.
Sumber : http://www.worldagroforestry.org/treedb/AFTPDFS/Acacia_mangium.PDF https://en.wikipedia.org/wiki/Acacia_mangium