Nama Umum | Salam |
Nama Ilmiah | Syzygium polyanthum |
Nama Internasional | Indonesian Bay Leaf, Indonesian Laurel |
Nama Lokal | Ubar Serai (Melayu), Manting (Jawa), Meselengan (Sumatera) |
Asal | Asia Tenggara |
Ciri-ciri | Kayunya berwarna coklat jingga kemerahan, daun berbentuk oval |
Manfaat | Bahan Makanan, Obat-obatan |
Pohon Salam tumbuh liar di hutan dan pegunungan, atau ditanam di pekarangan dan sekitar rumah. Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.800 mdpl. Daun salam memiliki aroma rempah-rempahan yang khas.Di Indonesia daun salam banyak digunakan sebagai pelengkap dalam memasak. Selain sebagai bahan masakan, daun salam juga dapat berguna untuk obat diare, sakit maag (gastritis), kencing manis, dan mabuk akibat alkohol. Kulit batang salam, daun atau akar setelah dicuci bersih digiling halus sampai seperti bubur, digunakan untuk pemakaian setempat pada infeksi kulit seperti kudis dan gatal-gatal. Selain itu, tanaman ini juga berfungsi untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi, serta melancarkan peredaran darah. Pohon salam bisa ditanam dihalaman pekarangan rumah sebagai tanaman keluarga, apabila sebagai tanaman di halaman rumah ketinggiannya perlu dibatasi, sedangkan untuk tanaman perdagangan pohon salam ditanam di kebun dengan dibudidayakan sedemikian rupa.
Sumber : http://kimia.unp.ac.id/2010/04/20/daun-salam/; https://id.wikipedia.org/wiki/Salam_(tumbuhan); https://www.kompasiana.com/musman/salam-syzygium-polyanthum_54fffbbba33311696d50f933