Nama Umum | Cempedak |
Nama Ilmiah | Artocarpus integer |
Nama Internasional | |
Nama Lokal | Campedak, baroh, campada, tiwadak, nangka beurit |
Asal | India, Sri Langka |
Ciri-ciri | Pohon yang selalu hijau, berukuran besar dengan mahkota atau tajuk yang lebat, tingginya dapat mencapai 20 m meski kebanyakan hanya belasan meter. Daunnya tipis agak kaku, bertangkai, bentuknya bulat telur terbalik sampai jorong. Bunganya muncul pada ketiak daun, pada cabang besar atau pada batang utama. Menghasilkan buah dengan bentuk silinder sampai bulat 10-15 x 20-35 cm, kehijauan, kekuningan sampai kecoklatan. Daging buahnya berwarna kuning keemasan, berbentuk seperti nangka namun memiliki bau setajam durian. Rasanya yang manis sehingga buah ini dapat dimakan secara langsung maupun dapat diolah terlebih dahulu. |
Manfaat | Tanaman pangan, Tanaman bahan bangunan |
Buahnya dapat dikonsumsi baik secarang langsung maupun diolah terlebih dahulu. Bijinya juga dapat dikonsumsi bisa dengan cara digoreng, direbus atau dibakar sebelum dimakan. Kayunya berkualitas baik sehingga kerap dijadikan sebagai kayu bangunan, bahan perabotan rumah. Kulit kayunya yang berserat dapat digunakan bahan tali. Kayunya menganddung tannin, yang dipadukan dengan tawas dapat menghasilkan pewarna kuning untuk bahan pewarna kain. Daun mudanya digunakan sebagai sayur. Tidak ada ceritaa dibalik nama lokal atau mitologi daerah
Sumber : http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Artocarpus+integer ; https://uses.plantnet-project.org/en/Artocarpus_integer_(PROSEA) ; http://apps.worldagroforestry.org/treedb2/AFTPDFS/Artocarpus_integer.PDF