Nama Umum | Alap-alap sapi |
Nama Ilmiah | Falco moluccensis |
Nama Internasional | Spotted Kestrel |
Nama Lokal | Alap-alap |
Distribusi | Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara |
Ciri-ciri | Berukuran kecil (30 cm), duduk tegak, berwarna cok |
Memiliki kebiasaan seperti Alap-alap erasia, yaitu penerbang yang sangat anggun, terbang melingkar perlahan, atau melayang-layang diam sambil mengepakkan sayap ketika berburu. Menukik ketika memangsa, sering mengambil mangsa dari atas tanah. Bertengger pada tiang atau di atas pohon mati dan lebih menyukai daerah terbuka. Mangsa berupa serangga besar, mamalia kecil, dan burung kecil. Tercatat berbiak kisaran bulan April-Agustus di Jawa, Maret-September di Sulawesi, Desember dan Januari (diduga) di Sumba. Memanfaatkan sarang burung lain yang sudah tak terpakai seperti gagak atau burung pemangsa lainnya. Sarang terkadang berada di lubang pohon, tebing, bangunan atau di mahkota pohon kelapa. Telur berjumlah 4 butir dengan masa pemeraman selama 28 hari.
Sumber : MacKinnon, J., K. Phillips, dan B. V. Balen. 2010. Burung-Burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Bogor: LIPI. ; Burungnesia 3.0-Beta.