Nama Umum | Takur ungkut-ungkut |
Nama Ilmiah | Megalaima haemacephala |
Nama Internasional | Coppersmith Barbet |
Nama Lokal | - |
Distribusi | Pakistan barat sampai ke Cina barat daya, Filipina |
Ciri-ciri | Berukuran 15 cm. Berwarna dominan hijau dengan cor |
Burung Takur Ungkut memiliki ras yang bervariasi. Dari Sumatera: mahkota dan dada merah, tenggorokan, pipi, dan alis kuning, setrip hitam yang melewati mahkota memisahkan muka yang merah-kuning dengan tengkuk yang hijau kebiruan. Ras Jawa dan Bali: mahkota, alis, pipi, tenggorokan dan dada atas merah padam. Punggung, sayap, dan ekor hijau kebiruan. Tubuh bagian bawah putih kotor, penuh dengan coretan hitam. Remaja: kepala tanpa warna merah dan hitam, berbecak kuning di bawah mata dan dagu. Iris coklat, paruh hitam, kaki merah. Burung Takur Ungkut memiliki suara monoton, bergaung metalik: "tuk,tuk,tuk..." berlangsung selama beberapa menit dengan tempo yang tetap sekitar 110 nada per menit. Keluarga takur yang cukup umum dijumpai di perkampungan bahkan perkotaan yang memiliki ruang terbuka hijau; menyukai tipe hutan yang lembab, hutan musim kering, hutan terbuka, semak belukar, dan hutan sekunder sampai hutan mangrove, secara umum banyak dijumpai di bawah ketinggian 1500 m. Pada pagi hari beberapa burung dapat berkumpul untuk bersuara bersama dari atas sebuah batang kering.
Sumber : MacKinnon, John. 1993. A Field Guide to the Birds of Borneo, Sumatra, Java, and Bali: The Greater Sunda Islands. USA: Oxford University Press ; Aplikasi Burungnesia 3.0 beta