Nama Umum | Layang-layang batu |
Nama Ilmiah | Hirundo javanica |
Nama Internasional | Pasific Swallow |
Nama Lokal | Layang-layang batu |
Distribusi | India Selatan, Asia tenggara, Filipina, Semenanjun |
Ciri-ciri | Berukuran kecil (14 cm) dengan warna bulu kuning t |
Penghuni pantai laut, bukit-bukit berhutan, terutama di dekat air (dari permukaaan laut sampai ketinggian 2400 m). Biasanya ditemukan dalam kelompok kecil yang terpisah-pisah. Pemakan serangga yang merupakan kelompok dari Hymenoptera (terutama semut dan Apocrita), Diptera, Coleoptera (kumbang), dan Isoptera (rayap). Mencari makan sendiri-sendiri dalam lingkaran atau melayang rendah di atas air. Pada musim dingin sering begabung dengan wallet, tetapi tidak berkumpul dalam kelompok besar untuk bermalam. Burung ini tercatat berbiak pada bulan Desember-Juli di Kalimantan. Burung jantan dan betina akan saling membantu dalam pembuatan sarang. Sarang terbuat dari pelet lumpur yang dilapisi dengan rumput kering, akar-akar, lumut, dan bulu. Sarang berupa cangkir dari gumpalan lumpur, menempel di bawah langit-langit, jembatan, atau bergantung di bebatuan. Sarang ini mempunyai lubang masuk berupa lubang terbuka di bagian atasnya. Di musim berbiak berikutnya, sarang akan diperbaiki dan digunakan kembali secara berturut-turut.
Sumber : MacKinnon, J., K. Phillips, dan B. V. Balen. 2010. Burung-Burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Bogor: LIPI. ; Mongabay.co.id ; Burungnesia 3.0-Beta